Sabtu, 22 Juli 2017

Protista Mirip Tumbuhan dan Penjelasannya

Protista Mirip Tumbuhan dan Penjelasannya - Protista Menyerupai Tumbuhan (Ganggang atau Algae) - Ganggang adalah Protista mirip tumbuhan, berwarna hijau, dan berbentuk seperti benang-benang halus. Mengapa dikatakan menyerupai tumbuhan? Karena ganggang adalah Protista yang mengandung klorofil dan bisa berfotosintesis untuk memenuhi kebutuhan makanannya sendiri.

Mengapa ganggang hanya dikatakan menyerupai tumbuhan? Bukankah ganggang bisa membuat makanan sendiri? Ganggang memang bukan adalah tumbuhan karena ganggang tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati seperti yang dimiliki oleh tumbuhan.

Coba Anda perhatikan dasar kolam pada musim kemarau! Benarkah dasar kolam tersebut berwarna hijau? Mengapa air kolam berwarna hijau? Apakah warna hijau di dasar air kolam tersebut disebabkan adanya ganggang hijau yang tumbuh di dalamnya?
Baca juga: Pengertian Protista beserta Gambarnya

Ganggang bisa hidup di air tawar dan di air laut, tetapi ada pula yang hidup di tempat-tempat yang lembap, seperti dinding tembok kamar mandi, batu-batuan, atap rumah, atau kulit-kulit pohon.

Ganggang juga memiliki ciri lain yang sama dengan Protista, yaitu memiliki membran inti, ada yang bersifat uniseluler dan ada yang multi-seluler. Ganggang bisa berbentuk benang, lembaran, atau koloni sel. Reproduksi ganggang bisa dilakukan secara seksual dan aseksual.
Baca juga: Pengertian Ganggang Biru dan Manfaatnya

Secara seksual dilakukan dengan cara isogami dan oogami. Isogami terjadi apabila antara sel betina dan sel kelamin jantan memiliki ukuran yang sama dan sulit dibedakan. Oogami terjadi apabila antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda dan mudah dibedakan.

Dari peleburan dua sel kelamin tersebut, akan terjadi pembuahan yang menghasilkan zigot. Zigot akan terus berkembang menjadi individu baru.

Ganggang bisa dikelompokkan menurut pigmen yang dimilikinya menjadi beberapa golongan, yaitu ganggang cokelat (Phaeophyta), ganggang pirang (Chrysophyta), ganggang merah (Rhodophyta), ganggang hijau (Chlorophyta), dan ganggang Euglenophyta.

Euglenophyta adalah ganggang bersel satu. Euglena biasa hidup di air tawar. Contohnya air kolam, sawah, sungai, atau parit.

Makhluk hidup ini berwarna hijau, berklorofil, dan berfotosintesis sehingga dimasukkan ke dalam dalam kelompok makhluk hidup yang menyerupai tumbuhan.

Makhluk hidup ini juga memiliki ciri-ciri yang menyerupai hewan karena bisa bergerak aktif, cara memasukkan makanan melalui mulut sel, tidak berdinding sel, dan memiliki bintik mata sehingga Euglena ini adalah makhluk hidup yang menyerupai hewan dan sekaligus juga adalah makhluk hidup yang menyerupai tumbuhan, contohnya, Euglena viridis.

a. Ciri-Ciri Euglena
Euglena memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) berwarna hijau karena mengandung klorofil
2) sel berbentuk oval memanjang
3) di salah satu ujungnya terbisa mulut sel
4) dari mulutnya muncul satu flagela (cambuk) yang berfungsi sebagai alat gerak
5) memiliki bintik mata yang terletak di dekat mulut sel yang berfungsi untuk membedakan antara gelap dan terang.

Protista Mirip Tumbuhan dan Penjelasannya
Euglena

b. Cara Euglena Memperoleh Makanan
Sebagai organisme yang menyerupai tumbuhan, Euglena bisa membuat makanan sendiri dengan melakukan fotosintesis. Dengan bantuan cahaya matahari, makhluk hidup ini bisa mengubah klorofil menjadi energi. Selain berfotosintesis, makhluk hidup ini bisa pula memasukkan bahan makanan melalui mulut sel yang dimilikinya sehingga Euglena bisa disebut sebagai organisme fotoautotrof dan organisme heterotrof.

c. Cara Euglena Bereproduksi
Reproduksi Euglena dilakukan dengan membelah diri. Dari pembelahan ini akan dihasilkan dua sel anak. Setiap sel anak memiliki inti sel, membran sel, dan sitoplasma.
 
2. Filum Ganggang Hijau (Chlorophyta)

Chlorophyta adalah ganggang yang mengandung klorofil dan karotin berwarna kuning sehingga warnanya menjadi hijau kekuningan. Biasanya, ganggang ini hidup di air tawar, seperti air kolam, air danau, ataupun air sungai. Air kolam, sungai, atau danau akan berwarna hijau karena adanya jenis ganggang hijau di dalamnya.

Chlorophyta (ganggang hijau) adalah plankton yang hidup melayang-layang di air tawar atau laut. Ganggang hijau bisa berbentuk benang, filamen, ataupun berkoloni. Contoh ganggang hijau, antara lain, Volvox sp., Spirogyra sp., dan Ulothrix sp.

Dengan bantuan cahaya matahari, Chlorophyta bisa melakukan fotosintesis. Plankton ini adalah sumber makanan utama bagi hewan-hewan yang hidup di dalamnya. Plankton disebut sebagai produsen. Bagaimana Anda tahu apabila Chlorophyta sedang melakukan fotosintesis? Amati dan perhatikan kolam ikan air tawar pada siang hari. 

Apabila Anda perhatikan dengan baik, ganggang yang terkena cahaya matahari akan mengeluarkan gas berupa gelembung-gelembung kecil yang menempel pada pinggir-pinggir kolam, gas itu adalah oksigen. Oksigen adalah gas yang dihasilkan dalam proses fotosintesis.

a. Ciri-ciri Chlorophyta

Ganggang hijau (Chlorophyta) memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) tubuhnya mengandung klorofil dan berwarna hijau. Sel mengandung kloroplas yang berisi klorofil a.b. karoten dan xantofil,
2) hidup melayang-layang di air tawar atau air laut
3) adalah makhluk hidup bersel satu yang berbentuk benang, lembaran, dan berkoloni
4) telah memiliki dinding sel
5) cadangan makanan disimpan di suatu rongga yang berbentuk bulat. Rongga ini terletak di dekat kloroplas yang disebut pirenoid.

Protista Mirip Tumbuhan dan Penjelasannya
Chlorophyta
b. Cara Memperoleh Makanan
Ganggang hijau mengandung klorofil dan bisa melakukan foto- sintesis untuk menbisakan makanannya. Ganggang hijau berperan sebagai pemasok bahan makanan utama bagi hewan-hewan yang ada di perairan tersebut. Di perairan tersebut, ganggang hijau disebut sebagai produsen.

c. Cara Chlorophyta Bereproduksi

Reproduksi Chlorophyta bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara seksual dan secara aseksual. Reproduksi seksual dilakukan dengan cara peleburan sel kelamin jantan dan betina serta ada juga yang secara konjugasi. Reproduksi secara aseksual dilakukan tanpa adanya peleburan sel jantan dan betina, tetapi dilakukan dengan pem- belahan biner (ganggang bersel satu), fragmentasi (ganggang berbentuk benang dan berkoloni), serta pembentukan zoospora (spora kembara).

d. Contoh-Contoh Chlorophyta

Beberapa contoh ganggang hijau yang sering dijumpai adalah sebagai berikut.
1) Chlorococcum dan Chlorella adalah Chlorophyta bersel satu yang tidak bisa bergerak dan bersifat mikroskopis. Kloroplasnya berbentuk mangkuk, berukuran mikroskopis, dan hidup sebagai Chara dan Ulva yang adalah Chlorophyta berbentuk lembaran.

Chlorococcum dan Chlorella bisa berkembang biak secara aseksual dengan membentuk zoospora yang bergerak dengan dua flagella. Chlorella bisa berkembang biak dengan pembelahan sel. Chlorella bisa dimanfaatkan sebagai obat, bahkan sekarang sedang dikembangkan untuk obat yang dikemas dalam bentuk kapsul.

2) Chlamydomonas adalah Chlorophyta bersel satu yang bisa bergerak dan bersifat mikroskopis. Selnya berbentuk bulat telur. Sel Chlamydomonas mengandung satu inti, satu vakuola, dan kloroplas. Alat gerak berupa dua flagel. Kloroplas berbentuk mangkuk. Bintik mata dan pirenoid terletak di dalam mangkuk yang berfungsi sebagai tempat pembentukan zat tepung. Chlamydomonas bisa berkembang biak dengan dua cara, yaitu dengan pembentukan zoosprora dan konjugasi.

3) Spirogyra dan Oedogonium adalah sel yang membentuk benang atau untaian memanjang seperti benang dan bersifat mikroskopis. Spirogyra dan Oedogonium banyak hidup di air tawar. Spirogyra memiliki sel yang mengandung kloroplas berbentuk pita spiral dan dalam satu sel mengandung satu inti, bisa berkembang biak secara fragmentasi dan konjugasi. 

Oedogonium memiliki kloroplas berbentuk jala dan dalam satu sel mengandung satu inti serta bisa berkembang biak dengan zoospora dan peleburan spermatozoid (anteridium) dengan ovum (oogonium) yang dihasilkan oleh benang yang berbeda. Hasil peleburan tersebut adalah zigot yang bisa tumbuh menjadi individu baru.

4) Chara dan Ulva adalah Chlorophyta yang berbentuk lembaran. Chara adalah ganggang yang hidup di air tawar, memiliki ruas-ruas yang mengandung nukula dan globula. Nukula mengandung arkegonium penghasil ovum. Globula mengandung anteridium penghasil spermatozoid. Pembuahan ovum oleh spermatozoid akan menghasilkan zigospora yang selanjutnya akan berkembang menjadi individu baru. Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan fragmentasi. 

Ulva adalah ganggang yang hidup di air laut, memiliki kromosom diploid (2n), berkembang biak secara aseksual dengan spora yang menghasilkan Ulva haploid (n). Ulva haploid (n) akan berkembang biak secara seksual menghasilkan Ulva diploid (2n).

5) Hydrodictyon adalah Chlorophyta yang berbentuk koloni tak bergerak. Banyak terbisa di air tawar dan bentuk koloninya seperti jala. Berkembang biak secara aseksual dengan spora dan fragmentasi, sedangkan secara seksual dengan konjugasi.

6) Volvox adalah Chlorophyta yang berbentuk koloni dan bergerak. Volvox hidup di air tawar dan tiap sel memiliki dua flagel dan stigma, bentuk koloni seperti bola dengan jumlah sel 500 – 50.000 buah. Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan cara fragmentasi, sedangkan secara seksual dengan konjugasi.


3. Filum Ganggang Cokelat (Phaeophyta)
Ganggang cokelat berwarna cokelat karena selain mengandung klorofil juga memiliki zat warna cokelat (fukosantin). Ganggang ini hidup di air laut, memiliki tubuh yang multiseluler, berbentuk seperti lembaran atau tumbuhan tinggi (memiliki alat, seperti akar, batang, dan daun), serta sering digunakan sebagai bahan pakan ternak, obat-obatan, dan bahan cat. Contoh ganggang cokelat adalah Fucus, Tulbilaria, Laminaria, dan Sargasum.

Protista Mirip Tumbuhan dan Penjelasannya
Phaeophyta
Ganggang cokelat berkembang biak secara aseksual dengan fragmentasi, sedangkan secara seksual dilakukan dengan cara pembentukan konseptakel jantan yang mengandung anteridium penghasil spermatozoid dan konseptakel betina yang mengandung oogonium penghasil ovum. Pembuahan sperma dan ovum menghasilkan zigot. Selanjutnya, zigot akan tumbuh menjadi individu baru.

4. Filum Ganggang Pirang atau Keemasan (Chrysophyta)

Chrysophyta ada yang berwarna kuning kecokelatan, hijau kekuningan, dan kuning keemasan (diatom). Chrysophyta ada yang bersel satu, bersel banyak, dan bersifat mikroskopis. Chrysophyta adalah penyusun plankton yang terbesar.

Chrysophyta hijau kekuningan (Xanthophyceae) mengandung klorofil dan pigmen kuning (xentofil). Contohnya, Vaucheria yang memiliki ciri berbentuk seperti benang, bercabang tidak bersekat, bersel banyak, dan benang berinti banyak (senosit). Reproduksi aseksual dilakukan dengan membentuk zoospora, secara seksual dengan pele- buran sperma dan ovum yang menghasilkan zigot.

Protista Mirip Tumbuhan dan Penjelasannya
Chrysophyta
Chrysophyta kuning kecokelatan (Chrysophyceae) mengandung klorofil dan karoten (pigmen keemasan), bersel satu (Ochromonas), dan berkoloni (Synura). Chrysophyta yang disebut diatom (Bacillario- phyceae) berbentuk seperti kotak yang saling menutupi dan bisa hidup di tempat yang basah, baik air tawar, air payau, maupun air laut. 

Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara membelah diri. Contoh ganggang ini adalah Diatom, Navicula, Cyclotella, dan Pinnularia. Dinding sel Diatom mengandung zat kersik sehingga ganggang pirang sering disebut juga ganggang kersik. Zat kersik ini sangat berguna bagi industri, Contohnya sebagai bahan penggosok dan bahan isolasi.

5. Filum Ganggang Merah (Rhodophyta)
Ganggang merah adalah makhluk hidup bersel banyak. Berwarna merah tua karena selain mengandung klorofil, juga mengandung zat warna merah (fikoeritrin). Ganggang ini hidup di laut, memiliki bentuk seperti rumput maka sering disebut rumput laut (sea weed) dan bersel banyak (berbentuk seperti lembaran). Berkembang biak secara seksual dengan peleburan sperma dan ovum yang menghasilkan zigot.

Protista Mirip Tumbuhan dan Penjelasannya
Rhodophyta

Ganggang merah bisa dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan makanan dan kosmetika. Contoh ganggang merah yang digunakan sebagai bahan makanan, antara lain, Euchema spinosum dan Gellidium yang digunakan manusia untuk bahan agar-agar. Selain untuk bahan makanan, agar-agar juga dimanfaatkan sebagai medium kultur mikroorganisme, kosmetik, obat, pelapis daging kaleng, pengeras es krim, serta pengelmusi lemak dan cokelat batangan.

6. Filum Ganggang Api (Pyrrhophyta)

Ganggang api sering disebut dengan Dinoflagelata. Sebagian besar hidup di laut dan ada juga yang hidup di air tawar. Ganggang ini memiliki ciri tubuhnya bersel satu, dinding sel berupa lempengan selulosa yang rapat, bisa bergerak aktif, di luar sel terbisa celah dan alur yang masing-masing dilengkapi dengan satu flagel, berklorofil, mengandung pigmen kuning kecokelatan, dan berkembang biak dengan cara membelah diri. Contohnya adalah Peridinium.
 

Peranan Ganggang (Algae) bagi Kehidupan Manusia

Ganggang bisa memberikan berbagai manfaat bagi kehidupan manusia. Manfaat ganggang bagi kehidupan manusia adalah sebagai berikut.

a. Ganggang hijau adalah sumber fitoplanton yang digunakan sebagai pakan ikan dan hewan air lainnya. bisa dikatakan bahwa pada ekosistem perairan, ganggang hijaulah yang adalah produsen bagi hewan-hewan air lainnya.

b. Ganggang cokelat (Macrocrytis pyrifera) mengandung yodium yang mengandung Na, P, N, dan Ca yang bisa dimanfaatkan sebagai suplemen untuk hewan ternak. Selain itu, ganggang cokelat yang mengandung asam alginat bisa dimanfaatkan sebagai pengental produk makanan, industri, dan alat-alat kecantikan (Laminaria, Macrocystis, Ascophylum, dan Fucus).

c. Ganggang merah bisa dimanfaatkan untuk makanan suplemen kesehatan (Porphyra), sumber makanan (Rhodymenia palmata), pembuatan agar (Gellidium), dan penghasil karagenan (pengental es krim).

d. Dinding sel diatom mengandung zat kersik sehingga ganggang keemasan sering disebut juga ganggang kersik. Zat kersik ini sangat berguna bagi industri, seperti bahan penggosok, penyaring, industri kaca, dan bahan isolasi.

Nah itulah Protista Mirip Tumbuhan dan Penjelasannya, semoga bermanfaat!


EmoticonEmoticon